Sunday, October 12, 2008

Poeiziqu

Bogor, Sabtu 19 Januari 2008
11.10 am

Tugas suci ini sejak bermulanya zaman…
Selalu hanya dilaksanakan oleh orang-orang yang mulia..
Dikawal malaikat-malaikat nan suci..

Tak ada tugas yang lebih mulia darinya atau setara dengannya..
Meninggikan kalimatulloh… Manhajulloh…
Agama Alloh… kedaulatan Alloh…

Misi penyelamatan masal atas manusia…
Dari kegelapan api neraka.. dan kegelapan dunia…
Perlombaan mencari kedudukan yang lebih tinggi di sisi Alloh…
Menggapai rohmat dan ampunan-Nya…
Tugas tersuci didalam Islam…

Kawal dia..!!! kawal… jangan sampai lengah!!!
Kawal sampai pintu rumah terakhir di negeri ini..!!!
Jangan khianati amanah ini…!!
Amanah ini telah diserahkan kepadamu…!!
Jadilah pengawal setia…!!!
Hiduplah di atas kesetiaan dan matilah di atas kesetiaan…!!!
Jangan pedulikan luka-luka di kaki…
Dan jangan pedulikan luka-luka di hati!!

Bogor, Rabu 15 Januari 2008
12.00 pm

Fakhry ibnie…
Kau… hanya seorang hamba yang lemah…
Hanya DIA yang kuat dan perkasa..!!
Jangan kecewa karena kau lemah…
Semua hamba lemah…!!
Titilah jalan itu dengan sungguh-sungguh..
Jalan itu adalah karunia kubro…
Jangan kau lengah.. melemah.. bosan..!!
Nanti jalan itu menghilang dari pandangan matamu...
Terengutkan.. dan kau rugi..!!
Karunia ini sangat besar..!!
Lebih besar dari harta yang mereka kumpulkan..
Titilah dengan hati yang berdebar..!!
Karena takut sirna sewaktu-waktu..
Berprasangka baiklah kepada Tuhanmu..!!
Titilah dengan riang dan jangan bersedih..!!
Jangan ikuti was-was dan jangan menoleh ke belakang..!!
Famdhu haitsu tu’maruun..!!








Bogor, 15 Januari 2008
09.06 am

Pengawalan atas setiap bagian dari suatu tugas sudah menjadi keharusan bagi mereka yang ingin tugasnya sukses..
Tiada kesuksesan tanpa pengawalan yang ketat..
Kelengahan sekejap bisa mengundurkan pekerjaan seabad..
Jangan mengira mereka yang sukses tidak mengawal..
Dikawal waktu proses.. dikawal ketika jadi.. dan dikawal setelah jadi..
Seperti mengawal anak sendiri...





















Bogor, 19 Januari 2008
12.30 pm

Didalam dunia ini...
Kau mempunyai keindahan dan kesuraman...
Keindahan iman dan harapan surga-Nya...
Keindahan ilmu dan kelezatan buahnya...
Keindahan tawakkal dan ketenangan hati karenanya..

Kesuraman beban dunia dan deritanya...
Kesuraman cinta dunia dan kekecewaan karenanya...
Masa depan tak menentu yang mengkhawatirkan...

Kau mempunyai keindahan dan kesuraman...
Titilah kehidupanmu di keindahan tadi...
Tenggelamkan jiwamu kedalamnya...
Bahagiakan dirimu dengannya...

Lupakan kesuraman tadi...
Bebaskan jiwamu dari belitannya...
Biarkan semuanya berlalu...
Bagai angin yang membelai rambutmu...

Niscaya kau kan tergenang di keindahan...
Dan menjadi bagian dari keindahan...
Ini bukan sebuah pantun belaka...
Akan tetapi ini adalah wejangan untuk pewejang dan yang diwejang...
















Bogor, 30 Januari 2008
06.17 am

Kalau kau tahu taruna... kalau kau tahu...
Tugasmu yang sejati...
Pasti kau rasakan apa yang kurasakan...
Kalau kau tahu bahaya yang mengancam...
Ouuh..kalau saja kamu tahu derita ummat ini...
Pasti kau rasakan apa yang kurasakan...

Hatiku tercekam...
Jiwaku berguncang...
Kudukku berdiri..
Jantungku berdebar...
Darahku tersendat di arus bergejolak...

Apakah gerangan yang akan terjadi...?!?
Jika kau.... Yaa, kau... Wahai taruna..!!
Kau.. gagal di medan bhakti...
Lautan manusia kan jatuh ke lubang derita..
Matahari huda kan padam meredup...
Siangpun kan gelap bagaikan malam...

Jangan berhenti wahai taruna...!! Jangan..!!
Kaulah jundi Ilahi yang meruak rimba kenistaan...
Kaulah obor ilahi pemancar cahaya...
Penawar kegelapan malam kedustaan nan pekat gulita...

Aku tahu kau lelah sekali... Aku tahu kau terluka parah...
Wajahmu pucat... Tubuhmy lemah... Rumahmy tertinggal...
Isterimu mengeluh... Anakmu meratap...
Tapi kaulah... Kaulah pertolongan Ilahi...
Untuk umat yang terluka ini...
Siapa lagi kalau bukan kau taruna...
Jangan berhenti taruna..!! Jangan..!! Jangaaaaan..!!







Bogor, Senin 31 Maret 2008
16.02 am

Tak da yang pantas dikau sedihkan...
Tak da yang layak dikau rasakan...
Tak ada yang harus dikau sayangkan...

Kursi nan megah...
Kemilau diri...
Angkuh wibawa...
Semampai raga...
Limpahan harta...
Semua hanya dunia belaka..!
Dengan sayap serangga tak setara..!
Jika tidak dikau tinggalkan...
Dia pasti tinggalkan dikau...

Sewaktu hidup di dunia ini...
Dikau tak lebih segumpal nista...
Jika sehari telah berlalu.. Sejak ajal mendatangimu..
Dikau tak lebih
Bangkai yang hina..!
Tak kan ada kasih mendekap..
Tak kan ada kawan mendekat..
Tak usah sombong...tak usah congkak..
Tak usah sedih...tak usah marah
Semua hanya kemilau nan hampa..
kan kau sesali semua jumawa..
dari dalam liang gelap gulita..
Amal ini...

Amal ini...
Amal yang sangat berat dan pelik..
Membutuhkan pengerahan seluruh komponen kejiwaan
Konsentrasi dan kesungguhan menekan semua gejolak jiwa ammaratun bissu..

Amal ini tidak akan mencapai puncaknya
Tanpa jatuh bangun...
Tak mungkin sempurna tanpa mengorbankan sebagian besar dari keduniaan pelakunya
Amal ini akan mandul jika pelakunya tak siap menerima konsekuensinya...
Takut akan rizkinya atau ajalnya, bodoh dan tidak jujur..
Mereka yang mengira ini adalah amal sambilan...

Amal ini...amal yang sangat agung
Tugas para nabi dan Rasul serta malaikat
Memenagkan dienullah dan menyelamatkan hamba-hamba-Nya...
Dari kesengsaraan dunia hingga aman di akhirat...

Ganjarannya pun sangat agung...
Kesejukan robbani dan kenikmatan tiada tara...
Serta kedudukan yang mulia di sisi yang Maha Mulia
Di akhirat nanti...abadi... sarmadi...

Hanya yang beruntunglah yang mendapatkannya...
Orang yang merasa diuntungkan dan bersyukur karena mendapatkannya...
Orang yang tidak merasa berjasa karena mengerjakannya...
Orang yang membutuhkankannya dan tidak merasa dibutuhkan....


Secercah Harapan Mentari yang bersinar di siang hari..
Rembulan yang samar di malam hari..
Angin yang menyebar pulang dan pergi..
Dadamu yang lebar dan jari jemari..
Semua benar benar kan menjadi saksi!
Di hari penuh onar, di hadapan Ilahi..
Kemana wahai jenar kau akan lari..??!!
Semua memagar, bagai terali..!!
Dimana kau anam kan sembunyi?
Gelap malam..tak kan menutupi..!!
Tebal pualam? Takkan menghalangi..! Pandangan tajam Mata Ilahi..
Taubatlah dikau sebelum mati..!!
Tubuh terpukau di dalam peti..
Tinggalkan lampau… Anak dan istrik..
Tahukah engkau apa yangmenanti..?
Surga nan hijau.. Atau neraka berapi-api!








No comments: